Virus Covid-19 telah mewabah di seluruh dunia dan hingga kini telah muncul varian baru dari virus tersebut yang terdeteksi melakukan mutasi dengan karakter yang lebih kompleks. Sejalan dengan hal tersebut, berbagai negara di belahan dunia telah melakukan program vaksinasi untuk menangkal berkembangnya virus Covid-19. Program vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi pandemi Corona secara global.

Namun demikian tidak semua orang bersedia dilakukan vaksinasi, hal ini karena maraknya informasi dan testimoni terkait dampak dari pelaksanaan vaksinasi tersebut bagi tubuh orang yang divaksin. Masih banyak orang yang khawatir akan efek samping vaksin Covid-19 ini. Efek samping yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung dari vaksin yang digunakan. Menurut WHO bahwa vaksin Covid-19 memang dapat menyebabkan efek samping seperti vaksin pada umumnya yaitu demam ringan, nyeri, atau kemerahan di tempat bekas suntikan. Munculnya efek samping tersebut sebenarnya menandakan bahwa tubuh penerima vaksin sedang membentuk kekebalan atau imunitas terhadap Covid-19. Faktanya bahwa sebagian besar reaksi ringan akibat vaksin dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun demikian tidak menutup kemungkinan jika efek samping yang lebih serius bisa terjadi dan bertahan lama, meski hal itu jarang terjadi. Beberapa efek samping yang seringkali terjadi akibat vaksin Covid-19 antara lain :

  1. Kelelahan
  2. Mengantuk
  3. Sakit kepala
  4. Demam
  5. Mual
  6. Nyeri otot dan sendi
  7. Menggigil
  8. Diare
  9. Nyeri bekas suntikan
  10. Alergi ringan maupun parah

Efek samping yang paling sering dirasakan dari vaksin Covid-19 adalah lelah dan mengantuk. Hal ini merupakan efek samping yang normal terjadi. Kondisi tersebut pun dapat dialami secara berbeda, bahkan ada pula sebagian penerima vaksin yang mungkin tidak merasakannya. Timbulnya efek samping vaksin Covid-19 menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh telah bekerja dan bereaksi karena vaksin Covid-19 bekerja dengan cara ‘menipu’ tubuh. Ketika seseorang disuntik, vaksin akan mulai bekerja untuk melakukan proses peradangan agar memicu sistem kekebalan untuk bekerja melawan virus. Jadi, lelah dan mengantuk juga bisa merupakan respon tubuh terhadap vaksin tersebut sehingga tidak perlu khawatir berlebihan, apalagi jika keluhan tersebut lalu dirasakan membaik setelah kita beristirahat.

Terkait dengan terjadinya alergi, para penerima vaksin Covid-19 juga dapat mengalami reaksi alergi yang parah yaitu anafilaksis. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memang memiliki reaksi alergi terhadap dosis vaksin sebelumnya atau salah satu komponen yang ada di dalam vaksin. Setiap vaksin Covid-19 memiliki kriteria khusus untuk menentukan kondisi apa saja yang bisa menerima suntikan vaksin. Beberapa orang dengan kondisi tertentu belum bisa dilakukan vaksinasi, hal ini untuk menghindari terjadinya kemungkinan efek samping dengan contoh kasus antara lain :

  1. Jika memiliki riwayat reaksi alergi parah terhadap bahan apapun dari vaksin Covid-19.
  2. Jika sedang sakit atau mengalami gejala Covid-19, orang tersebut bisa mendapatkan vaksin setelah gejala-gejala tersebut sudah teratasi atau sembuh.

Bagi orang yang sedang mengikuti uji klinis vaksin COVID-19 dan kebetulan mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksin, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meringankan efek samping tersebut antara lain :

  1. Mengonsumsi air putih lebih banyak dan makan teratur.
  2. Memberikan kompres dingin di bagian yang sakit.
  3. Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter, seperti paracetamol.
  4. Beristirahat yang cukup, yaitu dengan tidur sekitar 7–9 jam setiap malam.

10.336 Komentar